Rabu, 26 Desember 2018

ANALISIS JURNAL STUDI KASUS BERDASARKAN SAP #MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL


ANALISIS JURNAL STUDI KASUS MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
(Endang Sulastri, NPM:12215218, Kelas :4EA23)

Judul Jurnal :
STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI MEBEL DALAM MENEMBUS PASAR GLOBAL MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Kasus pada CV Mandiri Abadi Jepara)
Nur Fidiyati, Jamaludin Malik S.Pd M.Si, Leonardo Budi H SE MM (Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang)
·         SAP Materi Pertemuan 1 :
Mampu menjelaskan teori terkait: Konsep pemasaran global, kekuatan yang mendorong dan menghambat, orientasi manajemen, dan bisnis internasional.
Analisis Jurnal:
Menurut  Kotler & Keller (2008, p. 198)  Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusian, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
CV Mandiri Abadi adalah salah satu perusahaan manufaktur penghasil  mebel Jepara yang fokus pada produk ekspor. Perusahaan ini telah berhasil menjual produknya hingga ke beberapa benua seperti Amerika, Eropa dan Australia. Perusahaan ini telah berhasil bertahan menjalin kerjasama dagangnya dengan luar negeri selama lebih dari 20 tahun. Bahkan dari beberapa buyer, mereka dapat menjalin kerjasama dalam waktu yang relatif  lama dan berhasil mendapatkan buyer baru dari beberapa loyal buyer  tersebut. Dengan reputasi perusahaan dan kekuatan produk yang dimiliki, tentunya perusahaan ini akan semakin percaya diri melakukan pemasaran luar negeri. Akan tetapi setiap usaha tentunya memiliki ancaman yang dapat menghambat tujuan perusahaan, bahkan dapat mengancam kelangsungan usaha.  Meskipun perusahaan ini telah berhasil menjalin kerjasama dengan pasar luar negeri, namun ada beberapa pasar yang gagal dimasuki oleh perusahaan. Jika hal ini dibiarkan, maka usaha perluasan pasar perusahaan tidak akan terealisasikan. 
·         SAP Materi Pertemuan 2:
Mampu menjelaskan teori terkait perencanaan pemasaran global, dan tahap-tahap pengembangan perusahaan transnasional.
Analisis Jurnal:
Penetapan posisi adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (di antara para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Setelah perusahaan memutuskan segmen mana yang akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut (Ramadhan dan Sofiyah, 2013,p. 4). Perusahaan perlu melakukan tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu di ingatan konsumen. Tjiptono (2008:78) menjelaskan bahwa keberhasilan dari positioning sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk dapat mendiferensiasikan dirinya scara efektif dibandingkan para pesaingnya. Perusahaan juga perlu meneliti atau mengidentifikasi posisinya dengan posisi pesaing untuk mencari kesempatan dalam pasar. Jadi strategi positioning merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kekuatan posisi perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya.
·         SAP Materi Pertemuan 3:
Mampu mengidentifikasi aspek lingkungan ekonomi, pola konsumsi, dan perkembangan pasar.
Analisis Jurnal:
Aspek Lingkungan Ekonomi: Hubungan dengan masyarakat ini diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pengadaan pengajian bersama warga sekitar perusahaan, mengadakan lomba-lomba, memberikan bantuan sembako, juga memberikan material untuk pembangunan sarana-sarana umum di lingkungan masyarakat sekitar.
Aspek Pasar: Kebutuhan akan furnitur di luar negeri bagaikan sebuah life style, selalu berubah dan tidak ada matinya. Semua ini memberikan peluang yang sangat besar pada CV Mandiri Abadi.
·         SAP Materi Pertemuan 8:
Mampu menjelaskan segmentasi global, mengidentifikasi target dan posisi produk pasar global.
Analisis Jurnal:
Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning (STP)
Setelah melakukan analisis keadaan perusahaan melalui analisis SWOT, maka langkah selanjutnya adalah membuat perumusan strategi pemasaran dengan menggunakan proses Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP). Arti dari strategi pemasaran STP adalah proses mengkategorikan, membidik pasar yang diinginkan kemudian memposisikan pemasaran perusahaan dibandingkan pesaing (Thidi 2017).
1. Proses Segmenting : adalah proses mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolonggolongkan semua target potensial produk yang akan dipasarkan
2.      Proses Targeting : adalah proses menentukan sasaran, siapa yang dituju.
3.   Proses Positioning : adalah bagaimana menempatkan posisi di mata pelanggan jika dibandingkan dengan pesaing.
·         SAP Materi Pertemuan 9:
Mampu menguasai teknik pengambilan keputusan terkait dengan rantai pasok (supply chain) dan rantai nilai (value chain).
Analisis Jurnal:
Posisi Dan Ketersediaan Bahan Baku Karena lokasinya yang strategis untuk memperoleh bahan baku, dan juga lokasinya yang dekat dengan pelabuhan pengiriman sehingga waktu dan biaya pengiriman pun bisa efisien.
Pedagang Perantara/Broker para buyer bertidak sebagai pedagan perantara/broker yang mem-promosikan kepada buyer-buyer lain. Banyak pembeli yang bekerja sama saat ini merupakan hasil perekomendasian dari buyer lama. Semakin banyaknya pembeli yang terjaring akan memberikan peluang bisnis yang lebih besar lagi untuk CV Mandiri Abadi. Bahkan hal ini dapat mengurangi biaya promosi yang harus dikeluarkan.
·         SAP Materi Pertemuan 11:
Mampu menjelaskan pilihan strategi memasuki pasar global dan berekspansi
Analisis Jurnal:
Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah tempat dimana penelitian ini akan dilakukan, yaitu di CV Mandiri Abadi, Jalan Raya Bawu-Ngabul Ds. Bawu RT.026 RW.005, Batealit, Jepara.
CV Mandiri Abadi merupakan perusahaan furnitur di Jepara yang telah lama berkecimpung di pasar internasional. Selama lebih dari 20 tahun perusahaan ini bekerja sama dengan banyak konsumen di berbagai negara. Pada umumnya perusahaan domestik akan merambah pasar dalam negeri terlebih dahulu sebelum memasuki pasar global. Namun ada juga perusahaan yang akan langsung dapat memasuki pasar global tanpa harus melalui pasar domestik. Tentunya hanya perusahaan-perusahaan yang telah berpengalaman yang dapat melakukan hal tersebut. CV Mandiri Abadi adalah salah satu perusahaan yang langsung melakukan pemasaran secara global, tidak merambah pasar domestik sebelumnya. Bahkan hingga sekarang ini produk-produk dari CV Mandiri Abadi sebagian besar atau bahkan hampir semuanya adalah produk untuk dijual ke luar negeri. Perusahaan kurang berhasil melakukan penetrasi pasar di pasar domestik dan beberapa pasar di luar negeri. 

Analisis Faktor Internal dan Eksternal
1.      Faktor Internal
A. Kekuatan (Strength)
a.       Hubungan dengan Lingkungan Sekitar
Hubungan dengan masyarakat ini diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pengadaan pengajian bersama warga sekitar perusahaan, mengadakan lomba-lomba, memberikan bantuan sembako, juga memberikan material untuk pembangunan sarana-sarana umum di lingkungan masyarakat sekitar.
b.      Teknologi
Baru-baru ini CV Mandiri Abadi mendatangkan mesin produksi baru, yang menurut penuturan Manager Representative CV Mandiri Abadi mesin tersebut belum dimiliki oleh perusahaan pesaing, bahkan industri mebel lain di Jepara.
c.       Kualitas Produk
Karena kualitas produk yang dihasilkan sangat baik, maka CV Mandiri Abadi dapat meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan dapat menjaga kerja sama dengan buyerbuyer-nya untuk kurun waktu yang lama.
d.      Harga Produk
Dalam menetapkan harga, mereka sudah memperhitungkannya dengan sangat baik. Terbukti para pelanggan mereka tidak pernah mengeluhkan tentang harga produk yang ditawarkan.
e.       Posisi Dan Ketersediaan Bahan Baku
Karena lokasinya yang strategis untuk memperoleh bahan baku, dan juga lokasinya yang dekat dengan pelabuhan pengiriman sehingga waktu dan biaya pengiriman pun bisa efisien.
f.       Promosi
Salah satu alat promosi yang hingga saat ini memegang peranan penting bagi pemasaran produk CV Mandiri Abadi adalah para buyer mereka, atau dapat dikatakan saluran distribusi mereka. Banyak dari buyer yang bekerja sama dengan CV Mandiri Abadi adalah para buyer yang mendapat rekomendasi dari para buyer lama.
B. Kelemahan (Weakness)
a.       Sumber Daya Manusia (SDM)
Perusahaan kurang bisa mengelola dan mengendalikan karyawan-karyawan di bagian produksi. Hal yang dikeluhkan manajemen perusahaan adalah budaya kerja karyawan yang sulit dibenahi, kinerja karyawan yang kurang maksimal, serta karyawan yang sulit diatur.
b.      Design Produk dan Pengembangan Produk Baru
CV Mandiri Abadi merupakan perusahaan manufaktur yang membuat produk furnitur untuk memenuhi pesanan buyer. Desain yang ada pun adalah desain dari buyer. Jadi CV Mandiri Abadi hanya menjadi Tukang Jahit. Secara tidak langsung perusahaan menjadi sangat tergantung pada buyer, di sisi lain kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang inovatif menjadi rendah.
c.       Merk
Pentingnya membangun merk ini kurang dikuasai oleh CV Mandiri Abadi. Mereka membuat produk sesuai pesanan buyer, dengan desain dari buyer, menggunakan merk/label dari perusahaan buyer.

2.      Faktor Eksternal
A. Peluang
a.       Dukungan Pemerintah
Kebijakan pemerintah di kabupaten memberikan peluang secara tidak langsung dari kebijakan-kebijakannya dalam upaya mendukung industri kerajinan kayu dan industri furnitur Jepara.
b.      Aspek Pasar
Kebutuhan akan furnitur di luar negeri bagaikan sebuah life style, selalu berubah dan tidak ada matinya. Semua ini memberikan peluang yang sangat besar pada CV Mandiri Abadi.
c.       Pedagang Perantara/Broker
Para buyer bertidak sebagai pedagan perantara/broker yang mem-promosikan kepada buyer-buyer lain. Banyak pembeli yang bekerja sama saat ini merupakan hasil perekomendasian dari buyer lama. Semakin banyaknya pembeli yang terjaring akan memberikan peluang bisnis yang lebih besar lagi untuk CV Mandiri Abadi. Bahkan hal ini dapat mengurangi biaya promosi yang harus dikeluarkan.
d.      Perubahan Teknologi
Teknologi di berbagai sektor saat ini memungkinkan perusahaan bergerak lebih leluasa untuk melakukan bisnis. Perubahan teknologi di bidang peralatan, angkutan, juga  metode pembayaran ikut menunjang kemudahan para pembeli asing untuk melakukan kerja sama dengan CV Mandiri Abadi.
e.       Minat Konsumen
Industri furnitur Indonesia memiliki kesempatan karena furnitur merupakan kebutuhan banyak orang di luar negeri, untuk mengisi apartment kecil maupun untuk dekorasi outdoor.

B. Ancaman (Threat)
a.       Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah selain memberikan peluang bagi usaha industri furnitur, juga dapat memberikan ancaman yang merugikan perusahaan. Baik itu kebijakan yang langsung berkaitan dengan usaha permebelan, atau kebijakan lain yang memberikan dampak pada usaha mebel dalam negeri.
b.      Keberadaan pesaing
Pesaing ini bisa pemain lama atau pemain baru yang membuka usaha sejenis, letaknya berdekatan, atau mungkin kompetitor yang lebih dulu membuka usahanya. Tidak hanya pesaing lama yang perlu diwaspadai. Pesaing dari luar yang masuk ke Indonesia juga perlu diwaspadai. Seperti misalnya peritel raksasa furnitur asal Swedia, yaitu IKEA.
c.       Bahan Baku
Saat ini CV Mandiri Abadi tidak mengalami kendala untuk mendapatkan bahan baku. Namun tidak menutup kemungkinan karena maraknya illegal loging akan mengurangi ketersediaan bahan baku kayu.
d.      Pengurusan Dokumen Ekspor
CV Mandiri Abadi Jepara tidak pernah mengalami masalah yang seignifikan dalam pengurusan dokumen ekspor. Akan tetapi prosedur ekspor yang begitu rumit seringkali menimbulkan gangguan pada stabilitas pengiriman

Analisis SAP
Analisis SAP dibuat dengan memberikan bobot dan rating pada masingmasing faktor, baik faktor kekuatan (strength) maupun kelemahan (weakness). Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa total nilai tertimbang faktor internal perusahaan adalah 3,46 yang berarti perusahaan berada di posisi FAVORABLE (Aman). Posisi Aman merupakan posisi dimana perusahaan memiliki kekuatan tertentu yang dapat memperbaiki kondisi menjadi di atas rata-rata.

Analisis ETOP
Dari faktor-faktor yang merupakan peluang (opportunity) dan ancaman (threat) perusahaan yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya maka dapat disusun tabel ETOP (Environment Threat and Opportunity Profile) perusahaan. Dengan metode pembobotan dan pemberian rating seperti pada analisis SAP, di bawah ini akan dibahas terlebih dahulu elemen yang merupakan peluang perusahaan melalui analisis EOE (Environment Opportunity Element) dan kemudian akan dibahas elemen yang merupakan ancaman bagi perusahaan melalui analisis ETE (Environment Threat Element)

Perumusan Strategi STP dan Bauran Pemasaran
1.      Perumusan Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning (STP)
Setelah mengetahui keadaan perusahaan melalui analisis SWOT, selanjutnya dibuat perumusan strategi pemasaran dengan menggunakan proses Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP). Pertama, CV Mandiri Abadi perlu membagi pasarnya menjadi bagian-bagian (segmenting), khususnya dari segi geografik. Karena dalam membuat produk furnitur lebih mengacu pada selera konsumen yang berbeda dari berbagi negara. Kedua, setelah dilakukan penggolongan/pengklasifikasian, CV Mandiri Abadi perlu menargetkan (targeting) pasar mana yang akan menjadi sasaran untuk penjualan produknya. Pasar Amerika dan Eropa dirasa lebih menjanjikan karena minat pasar terhadap produk furnitur yang tinggi. Orang-orang Amerika dan Eropa merupakan orang-orang yang dinamis, terus berubah dan berkembang secara aktif. Jadi peluang untuk terus mendapatkan permintaan dari mereka sangatlah tinggi. Tahap ketiga pada perumusan strategi ini adalah memposisikan CV Mandiri Abadi pada posisi yang unggul di mata pembeli dibandingkan pesaing (positioning). CV Mandiri Abadi dapat memperlihatkan keunggulan kualitas produknya kepada pesaing.

2.      Perumusan Strategi Bauran Pemasaran
a.       Product (Produk) : Tidak hanya perlu membuat produk dengan kualitas yang baik, tetapi perlu juga meningkatkan inovasi pada produk-produk CV Mandiri Abadi agar memiliki nilai lebih dan citra diri dibandingkan dengan pesaingnya.
b.      Price (harga) : Selain menghitung besaran harga disesuaikan dengan biaya pembuatan produk, CV Mandiri Abadi juga memperhatikan persaingan harga dengan pesaing. Selain itu perlu diperhatikan diperhatikan pemberian servis kepada buyer, misalnya sistem pembayaran yang tidak harus lunas di muka, atau pemberian diskon dan bonus.
c.       Promotion (Promosi) : Pembuatan showroom atau display produk perlu dilakukan agar produk desain asli dari CV Mandiri Abadi dapat dilihat tidak hanya para pembeli di luar negeri saat ada pameran furnitur, tetapi juga dapat dilihat oleh pembeli domestik.
d.      Place (Tempat) : Lokasi fisik dari CV Mandiri Abadi sudah memenuhi kemudahan akses bagi para buyer untuk mendapatkan produk. Namun hal ini karena tunjangan transportasi, akses jalan dan teknologi yang modern. Strategi penjualan di showroom dengan bekerjasama dengan pusat perbelanjaan dapat dilakukan untuk memberikan kemudahan akses bagi pembeli dengan skala kecil, biasanya adalah konsumen akhir.

Pengembangan Strategi Jangka Panjang
Faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal menunjukkan kestabilan. Hal ini memungkinkan CV Mandiri Abadi untuk memperluas usahanya demi kelangsungan hidup perusahaan. CV Mandiri Abadi dapat menargetkan pasar baru yang potensial. Misalnya pasar Timur Tengah, yang menunjukkan peningkatan minat beli. Pasar Eropa masih menempati posisi tertinggi pada permintaan pasar CV Mandiri Abadi. Namun perlu diwaspadai kondisi keuangan negaranegara Eropa, karena permintaan pasar Eropa cenderung turun sebagai akibat kondisi keuangan yang melemah. Pasar Timur Tengah bisa dijadikan alternatif apabila suatu saat pasar Eropa sudah tidak potensial.

Kesimpulan:
Dari hasil analisis posisi internal dan eksternal diketahui:
1.      Kekuatan perusahaan terletak pada hubungan dengan lingkungan sekitar yang terjalin baik, kualitas produk yang baik sehingga pembeli puas, harga produk yang bersaing sehingga tidak pernah dikeluhkan pembeli, posisi perusahaan yang dekat dengan sumber bahan baku, dan promosi yang kuat melalui pedagang perantara.
2.      Kelemahan perusahaan terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki budaya kerja kurang baik, kurangnya inovasi pada design produk dan pengembangan produk baru karena perusahaan hanya fokus pada pemenuhan pesanan, dan belum ada merk dagang khusus dari perusahaan. 
3.      Peluang yang bisa dimanfaatkan perusahaan adalah dukungan dari pemerintah melalui kebijakan dan bantuan-bantuan, pedagang perantara/broker yang membantu promosi usaha, perubahan teknologi yang semakin maju mempermudah perusahaan melakukan kegiatan usahanya dan melakukan pemasaran dan minat konsumen yang sangat tinggi terhadap produk furnitur.
4.      Ancaman bagi perusahaan antara lain kebijakan pemerintah baik kebijakan langsung ataupun tidak langsung yang berdampak pada perusahaan, keberadaan pesaing baik pesaing lama maupun pesaing baru, bahan baku yang semakin menipis, dan pengurusan dokumen ekspor produk furnitur yang rumit.
Dari analisis SAP CV Mandiri Abadi memiliki nilai tertimbang 3,46 yang artinya perusahaan berada pada posisi yang Dari analisis internal perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi Aman (Favorable) yang berarti perusahaan mempunyai kekuatan yang bisa dimanfaatkan dengan strategistrategi tertentu, serta mempunyai peluang yang lebih baik di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.

Berdasarkan analisis ETOP, hasil analisis peluang (EOE) nilai tertimbang yaitu 3,93. Dan berdasarkan analisis ancaman (ETE) nilai tertimbang yaitu 2,36. Diketahui perusahaan CV Mandiri Abadi berada pada posisi usaha IDEAL (Ideal Bussiness). Ini artinya CV Mandiri Abadi memiliki peluang sukses yang tinggi dan resiko kegagalan yang rendah.

Berdasarkan analisis SAP diketahui CV Mandiri Abadi berada pada posisi Favorable (Aman) dan melalui analisis ETOP termasuk dalam usaha Ideal (Ideal Business), maka kombinasi kedua posisi tersebut menunjukkan posisi Invest. Ini berarti perusahaan dapat melakukan ekspansi perusahaan atau mengembangkan usahanya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.

Strategi perusahaan berdasarkan marketing mix dan STP adalah perusahaan dapat mengembangkan inovasi pada produk, membuat sistem pembayaran cicil, membuat showroom dan display produk, membuat klasifikasi pasar, menargetkan pasar yang potensial, kemudian menempatkan perusahaan pada posisi tertentu di mata pasar yang ditargetkan. Melihat posisi perusahaan dari faktor internal maupun eksternal, strategi untuk jangka panjang yang cocok diterpkan oleh CV Mandiri Abadi yaitu membangun pasar yang lebih luas (strategi ekspansi). Strategi ini membutuhkan biaya riset untuk penelitian pasar yang masih mempunyai potensi untuk dimasuki. Hal ini dilakukan untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Ekspansi dilakukan tidak hanya dilakukan di pasar luar negeri, tapi perlu juga dilakukan di dalam negeri.