Senin, 14 Januari 2019

ANALISIS JURNAL TERPUBLIKASI MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL



ANALISIS JURNAL TERPUBLIKASI MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

Kelompok 9
Ade Prabu Zulfiana (10215097)
Endang Sulastri (12215218)
Hizkia Edward Arnold Apituley (1B218785)

META ANALISIS

Judul Jurnal : PERAN KEUNGGULAN KOMPETITIF MEMEDIASI ORIENTASI PASAR DENGAN INTERNASIONALISASI UKM MEBEL DI KABUPATEN BADUNG (Ni Nengah Maya Permata Sari, Ni Nyoman Kerti Yasa)

ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.6 (2016): 1651-1678

A. Variabel yang digunakan: Orientasi Pasar (X1), Keunggulan Kompetitif (Y1), Internasionalisasi (Y2)
  • Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Keunggulan Kompetitif Orientasi pasar adalah budaya dari organisasi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan nilai superior bagi pembeli, dengan demikian kinerja perusahaan yang unggul terus menerus dapat tercapai (Narver & Slater, 1990).
    H1 : Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Kompetitif
  • Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Internasionalisasi Keunggulan kompetitif berkembang dari nilai yang dapat dihasilkan perusahaan bagi para konsumen dan mampu melebihi biaya produksi untuk menghasilkan nilai tersebut (Porter,1993:3).
    H2 : Keunggulan Kompetitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internasionalisasi
  • Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Internasionalisasi Orientasi pasar membuat perusahaan mampu untuk memperluas dan mengembangkan pasar baru, seperti pasar internasional. Perusahaan yang saling berhubungan dengan berbagai pasar eksternal ditawarkan oleh orientasi pasar (Knight & Cavusgil, 2004).
    H3 : Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internasionalisasi
  • Peran Keunggulan Kompetitif dalam Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar dan Internasionalisasi Perusahaan dalam memasarkan produk secara internasional harus berorientasi pada pasar internasional dengan tentunya memiliki keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan kinerja secara maksimal (Setiawan, 2012)
    H4 : Keunggulan Kompetitif memediasi secara signifikan pengaruh Orientasi Pasar terhadap Internasionalisasi
B.  Metode Analisis
  • Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan bentuk asosiatif, yaitu pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan kompetitif, keunggulan kompetitif terhadap internasionalisasi, orientasi pasar terhadap internasionalisasi dan peran keunggulan kompetitif dalam memediais pengaruh orientasi pasar terhadap internasionalisasi.
  • Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Badung karena memiliki jumlah UKM mebel yang telah melakukan internasionalisasi lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten lain yang berada di Provinsi Bali.
  • Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik atau pengelola UKM mebel di Kabupaten Badung serta objek penelitian ini adalah internasionalisasi yang dipengaruhi oleh orientasi pasar dan keunggulan kompetitif.
  • Penelitian ini memiliki dua jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif serta data kualitatif.
  • Penelitian ini memperoleh data dari dua sumber yaitu adalah data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara dan jawaban kuesioner dari responden serta data sekunder bersumber dari instansi pemerintah serta hasil penelitian sebelumnya.
C.  Alat Analisis
  • Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi tiga yaitu variabel eksogen adalah orientasi pasar, variabel intervening adalah keunggulan kompetitif dan variabel endogen adalah internasionalisasi.
  • Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemilik atau pengelola UKM mebel yang berada di Kabupaten Badung.
  • Metode yang diterapkan dalam pengambilan jumlah sampel melalui teknik non probability sampling yaitu purposive sampling.
  • Jumlah sampel merupakan hasil pengalian antara jumlah indikator dengan 5 hingga 10 (Ferdinand, 2002:47).
  • Penelitian ini menggunakan jumlah indikator sebanyak 26 x 5 sehingga jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 130 responden.
  • Pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner kepada pemilik atau pengelola UKM mebel di Kabupaten Badung.
  • Skala pengukuran dalam penelitian ini yaitu skala Likert.
D.  Teknik Analisis
  • Teknik analisis dalam menguji hipotesis penelitian ini yaitu analisis jalur dan uji sobel. Bila menggunakan analisis jalur terlebih dahulu melakukan analisis faktor konfirmatori yang bertujuan mengestimasi measurement model, menguji unidimensionalitas dari konstruk – konstruk eksogen dan endogen. Model CFA dari variabel penelitian ini, adalah orientasi pasar (X1), keunggulan kompetitif (Y1) dan internasionalisasi (Y2). Korelasi Kaiser Meyer Olkin (KMO) atau Barlett’s test pada analisis faktor dapat menunjukkan validitas konstruk dari analisis faktor.
E.  Pengaruh dan Hasil Penelitian
  • Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Keunggulan Kompetitif Hasil dari analisis jalur mengenai pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan kompetitif didapatkan Sig. t sebesar 0,000 dan koefisien beta sebesar 0,747, memiliki arti bila H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini memiliki arti bahwa pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan kompetitif secara positif dan signifikan, dimana hal ini berarti bila orientasi pasar semakin tinggi maka semakin tinggi pula keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh UKM mebel di Kabupaten Badung.
  • Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Internasionalisasi Hasil analisis jalur mengenai pengaruh keunggulan kompetitif terhadap internasionalisasi didapatkan Sig. t sebesar 0,000 dan koefisien beta dengan nilai 0,571, memiliki arti bila H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini memperoleh hasil jika terdapat pengaruh antara keunggulan kompetitif dan internasionalisasi secara positif dan signifikan, yang dimana bila semakin tinggi keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh UKM mebel di Kabupaten Badung maka semakin tinggi pula kemampuan untuk melakukan internasionalisasi.
  • Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Internasionalisasi Hasil dari analisis jalur mengenai pengaruh orientasi pasar terhadap internasionalisasi didapatkan Sig. t sebesar 0,000 dan koefisien beta dengan nilai 0,306, memiliki arti bila H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini menunjukkan jika orientasi pasar terhadap internasionalisasi berpengaruh positif dan signifikan, bila semakin tinggi orientasi pasar maka semakin tinggi kemampuan untuk melakukan internasionalisasi pada UKM mebel di Kabupaten Badung.
  • Peran Keunggulan Kompetitif dalam Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Internasionalisasi Hasil dari uji sobel menghasilkan nilai tabulasi Z = 6,602 > 1,96 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 memiliki arti bila variabel intervening yaitu keunggulan kompetitif dinilai secara signifikan memediasi pengaruh antara orientasi pasar terhadap internasionalisasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan berorientasi pada pasar dengan baik dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, sehingga mampu menciptakan strategi – strategi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan untuk mampu bersaing dengan para pesaing, kemudian segala informasi tersebut dikoordinasikan keseluruh fungsional yang ada sehingga terbentuk keunggulan kompetitif dan melalui keunggulan kompetitif UKM mebel di Kabupaten Badung mampu bersaing dengan negara – negara lain dalam melakukan kegiatan internasionalisasi.
F.  Implikasi Penelitian
  • Implikasi teoritis yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa orientasi pasar dan keunggulan kompetitif mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap internasionalisasi. Selain itu keunggulan kompetitif mampu memediasi secara signifikan pengaruh orientasi pasar terhadap internasionalisasi dan keunggulan kompetitif sebagai variabel mediasi parsial. Hal ini menunjukkan orientasi pasar dan keunggulan merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi internasionalisasi pada usaha kecil menengah (UKM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar