Arungi Asa dalam Mimpi Penuh Juang dan
Cerita
“Don’t let dreams be a dream, but make a dream
be the biggest real opportunity.” Sungguh sederhana
rasanya kalimat tersebut dituliskan. Semua tentang mimpi dan cita-cita,
tersemat dalam banyak harapan dan kesungguhan bagaimana mewujudkannya. Mimpi
dan cita-cita tidak ada batasnya, karena mimpi dan cita-cita adalah seluas
dunia. Berani bermimpi, lalu mengejarnya dan menggapainya adalah suatu hal yang
sudah semestinya dilakukan oleh kita sebagai khalifah di bumi. Berhenti
bermimpi dan tidak mengetahui akan cita-cita maka semua hal akan sia-sia.
Rasanya
tidak mungkin jika ada orang yang tidak memiliki mimpi, dan rasanya juga tidak
mungkin jika kita meremehkan peran mimpi dan cita-cita dalam menentukan masa depan
kita. Memiliki mimpi boleh dikatakan sebagai nilai lebih seseorang. Karena
dengan mimpi, kita akan memiliki motivasi serta semangat yang tinggi dalam
menjalani kehidupan. Juga karena jika tidak memiliki mimpi, kehidupan yang
dijalani akan terasa begitu membosankan. Manfaat lain dalam memiliki mimpi
adalah membuat arah dan tujuan kehidupan semakin jelas, kita jadi akan
mengetahui bagaimana caranya berusaha dan mengapa kita melakukan sesuatunya.
Selain itu, mimpi akan membantu kita dalam melatih mental dan niat kita, karena
dalam meraih mimpi tesebut pastilah banyak tantangan dan ujian yang harus
dihadapi.
Meskipun
begitu, dalam meraih mimpi yang diinginkan tidaklah mudah. Fakta membuktikan
bahwa hanya sekitar 25% manusia yang mampu dan sukses meraih mimpi yang mereka
inginkan. Kebanyakan diantara mereka banyak yang gagal ditengah jalan. Penyebab
kegagalan meraih mimpi mereka adalah karena faktor keluarga, ekonomi,
lingkungan, pendidikan, serta mentalitas. Sedangkan bagi mereka yang mampu dan
sukses meraih mimpi adalah mereka yang berusaha dan bekerja dalam mewujudkan
mimpinya. Bukan hanya bermalas-malasan serta mengandai-andai saja, melainkan
dengan usaha, niat, kerja keras, doa, dan keberuntungan hingga mampu meraih
mimpi yang diinginkan.
Banyak
persiapan yang harus dilakukan untuk meraih mimpi yang diharapkan, khususnya
diri saya sendiri yang kini tengah menikmati masa-masa hijrah menjadi muslimah
yang lebih baik lagi. Banyak sekali cara Islam mempermudah kita untuk meraih
mimpi, setidaknya diri saya sendiri harus mampu tetap berjuang kala menghadapi
satu hingga ribuan kegagalan. Cara saya untuk meraih mimpi saya diantaranya
adalah selalu jangan puas terlebih dahulu akan sesuatu karena kepuasan yang
terlalu dini hanya akan membuat diri kita terlena dalam kesuksesan dan
melupakan tujuan yang sebenarnya. Selain itu dengan tidak puas terlebih dahulu
akan menjaga dan menumbuhkan mimpi lebih semangat lagi dalam meraihnya.
Kemudian saya harus mengetahui bakat dan potensi saya sendiri, karena saya
menyadari betul bakat dan potensi akan menjadi senjata yang ampuh dalam meraih
mimpi yang diharapkan. Kemudian cara dan persiapan yang lainnya adalah dengan
melatih kemampuan diri, kemudian mengembangkan kepribadian untuk menjadi yang
lebih baik lagi, karena orang yang sukses adalah orang yang mau dan berusaha
untuk menjaga kepribadian yang baik dan mau untuk mengembangkannya sampai
dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Selanjutnya
meningkatkan ilmu pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu
kita dalam meraih mimpi. Persiapan lainnya yaitu berpikir maju, banyak orang
yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain, perspektif
semacam itu harus dihilangkan, kita harus kuatkan keyakinan dan selalu
berhati-hati. Kemudian jangan menyerah dan selalu mencoba meskipun pernah
mengalami kegagalan. Bisa jadi kegagalan tersebut adalah keberhasilan kita yang
tertunda. Dan yang terakhir yaitu dengan doa, berdoa dan meminta petunjuk dari
Allah. Manusia hanya bisa berusaha, dan Allah yang menentukannya.
Yang
menjadi pertanyaannya kini adalah bagaimana saya dapat mewujudkan mimpi saya
dengan persiapan-persiapan tersebut?
Caranya
sudah saya mulai sejak saya bersekolah di Sekolah Dasar. Saya sering
mengunjungi sebuah perpustakaan di dalam satu masjid dekat rumah. Di sana saya
seringkali membaca dan meminjam buku berisi sajak-sajak puisi, dan beberapa
buku cerita Islam. Sejak saat itu saya senang sekali berkutat dengan buku-buku.
Saya kembangkan minat saya di dunia membaca dan menulis tersebut sampai
sekarang. Selama bersekolah di Sekolah Dasar saya juga minat dengan dunia
kesenian, saya pun pernah mengikuti lomba karya seni kriya. Selain itu saya
juga minat di dunia hitung-hitungan dan beberapa kali mengikuti lomba MIPA.
Beranjak remaja, di Sekolah Menengah Pertama saya masih suka dengan dunia
sastra dan seni. Saya mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,
dengan tujuan untuk berkembang lebih baik lagi. Memasuki Sekolah Menengah
Kejuruan, dunia agak terasa berubah karena saya masuk jurusan Akuntansi dimana
sebelumnya tidak pernah membayangkan harus terjun di dunia ekonomi yang seperti
itu. Saya menjalaninya memang agak berat, namun nyatanya dengan usaha keras dan
doa saya dapat melewatinya.
Beranjak
dewasa, ketika saya memutuskan untuk masuk ke dunia perkuliahaan, saya dihadapi
dunia baru dimana persaingan individu menjadi yang terbaik sangat terasa.
Sampai akhirnya saya mencoba untuk mulai menjadi anggota yang sesungguhnya
dalam sebuah organisasi. Saya mengikuti perekrutan di SEF (Sharia Economic
Forum) Gunadarma. Organisasi ini sudah menjadi tujuan saya ketika pertama kali
menginjakkan kaki di dunia perkuliahaan, karena melihat banyak sekali manfaat
dan prospek positif kedepannya jika saya bisa menjadi bagian di dalamnya. Mimpi
saya dimulai lagi, dan kali ini berlipat-lipat rasanya untuk semangat dan
keinginan bersungguh-sungguh untuk bekerja keras meraih mimpi-mimpi yang hanya
baru bisa dituliskan dan diucapkan. Cara saya untuk meraih mimpi saya melalui
berbagai persiapan yang sudah saya jabarkan sebelumnya adalah, dengan mengikuti
kegiatan SEF dengan sebaik-baiknya, aktif turut serta dalam kegiatan SEF,
membagi waktu antara perkuliahaan dan SEF dengan sebaik-baiknya, mempertahankan
IPK dan berusaha untuk meningkatkannya juga. Berusaha untuk bisa mengikuti
kegiatan positif lainnya dimana bisa mendapatkan pengaruh yang baik untuk masa
depan saya. Selain itu, untuk meraih mimpi saya yang besar tersebut saya juga
akan terus berusaha untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Setelah
menyelesaikan kuliah S1, saya juga ingin berusaha untuk mendapatkan beasiswa
dan kuliah di luar negeri. Seperti yang saya cita-citakan, saya punya mimpi
kuliah di Melbourne University. Bismillah..
Persiapan
yang dapat saya lakukan adalah memanfaatkan waktu secara optimal agar tidak ada
waktu untuk saya tidak produktif, yaitu dengan melakukan kerja part time.
Selain mendapatkan penghasilan, kita juga bisa mempelajari etos kerja berupa
nilai dan wawasan yang bisa menjadi bekal kita untuk menyongsong masa depan
yang cerah. Cara lainnya adalah dengan mengikuti organisasi dan berkontribusi,
berbagi ilmu serta berbagi pengalaman kepada sesame khalifah di bumi. Selain
itu untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya, mewujudkannya yaitu dengan terus
berkarya.
Bagi
setiap muslim dan untuk diriku sendiri, berkarya jangan sampai ada jeda.
Mengapa? Jadilah kita sebagai muslim padat dengan karya yang dapat
mengoptimalkan setiap waktu yang hadir untuk menghasilkan karya secara
maksimal. Dengan begitu, kita dapat berlari beriringan dengan nalar agar
berkembang dan tereksplor daya pikir kita yang melahirkan manfaat.
Seperti
dalam firman Allah SWT, dalam surah At-Tiin : “Sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dengan bentuk yang
sebaik-baiknya.” Kita diciptakan sebagai manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya oleh Allah, maka dari itu kita harus memulai sesuatunya dengan
usaha yang maksimal dan sebaik-baiknya agar menjadi manusia yang bermanfaat
bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar